sebuah keanehan terjadi ditengah hutan jati. Pasalnya, ada bis besar yang masuk ke tengah hutan jati tanpa disadari sopirnya dengan seluruh penumpangnya tertidur dan anehnya tidak ada jejak ban dan tidak ada sedikitpun bodi bus dan truk yang lecet terkena ranting-ranting pohon di jalur setapak hutan jati tersebut.
Anggota Sektor Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora, Jawa Tengah, Briptu Suwignyo membenarkan kejadian itu. Suwignyo juga merasa keheranan karena tidak ada sedikitpun bodi bus dan truk yang lecet terkena ranting-ranting pohon di jalur setapak hutan jati tersebut.
"Ini memang kejadian aneh, tapi nyata. Wong, bus dan tronton itu lagi melaju di jalan raya, tiba-tiba ada di hutan. Dan, anehnya lagi, gak ada bodi bus maupun truk yang tergores. Padahal, kendaraan itu di antara rerimbunan pohon," tutur Briptu Suwignyo
Awalnya, bus Pahala Kencana dan truk beton melintas di jalur pantura tepatnya di jalur Juwana-Rembang, Kamis (22/6) dini hari. Karena situasi macet sang sopir mencoba mencari jalur alternatif. Tetapi sesampainya di jalur Jaken, atau Kabupaten Pati wilayah paling selatan, sopir merasa sudah berada di jalur pantura, namun justru mengarah ke Kabupaten Blora.
Ketika melintas, memang lajur yang dilalui adalah jalan desa, mendadak mereka masuk ke hutan Gadogan di desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Wilayah ini dikenal sebagai perbukitan hutan jati.
Anehnya, saat mau mendahului truk beton yang berada di depannya, kernet mencoba menahan sopir agar truk naik dulu ke jalan yang menanjak. Setelah truk bisa naik, bus mencoba naik tapi ban belakang selip dan mundur, kemudian terdengar suara benturan.
Kernet seketika turun dan mencoba mengecek. Setelah dicek dengan sopir, mesin seketika mati. Saat sopir mengecek bodi bus, seketika kaget, karena dia melihat pohon jati dan setelah memutar dia berada di tengah-tengah hutan. Dia mulai tersadar pukul 02.30 dini hari dan kernet mencoba membangunkan penumpang yang berjumlah 33 orang.
Sekitar pukul 06.30 kru mencoba mencari pemukiman warga dan meminta tolong, kemudian dari warga lapor lurah setempat. Namun apa boleh buat, mobil patroli tidak bisa masuk ke TKP karena jalan setapak yang menuju ke TKP, sekitar hampir 5 jam bus dan truk terdampar disana.
Mekanik Pahala Kencana asal Kudus juga kaget melihat lokasi busnya, sekitar jam 5 sore bus baru bisa dikeluarkan dengan cara memotong sebagian pohon dan memapras tanah agar jalur lebar bisa dilewati bus dan truk. Pukul 18.35 armada bus bisa keluar semua dan dibawa ke jalan desa.
Luckie Oktaviant adalah salah seorang warga Blora yang menyaksikan langsung dua truk Hino tronton Varia Usaha pengangkut semen curah, dan satu bus malam Pahala Kencana trayek Jakarta-Madura, berada di hutan jati Desa Kedung Bacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kepada Tribun, Luckie menuturkan, saat berada di lokasi petugas dari Polse Todanan sudah berada di sana. Petugas langsung memotret ketiga kendaraan yang belum berhasil dievakuasi tersebut.
"Saya tiba di lokasi Kamis sore. Saya tiba, warga dan petugas sedang berusaha membuat jalan darurat dengan warga," ujar Luckie.
Dia menambahkan, saat bus dan kedua truk akan dievakuasi, kondisi sudah sore, namun upaya evakuasi terus dilakukan. Petugas juga mendatangkan staf mekanik Pahala Kencana di pool Kudus, Jawa Tengah, ke lokasi.
Menurut Luckie, semua yang menyaksikan kondisi bus dan kedua truk terheran-heran karena tidak terlihat bekas jejak ban. "Kondisi bus juga mulus, tidak ada lecet-lecet karena bergesekan dengan batang dan ranting pohon di hutan jati Desa Kedung Bacin," ujarnya.
Dari pengakuannya si sopir bilang dia bawa mobil kaya tidak sadar, Kaya terlena gitu katanya," ujar Humas PP Pahala Kencana Slamet. Slamet enggan menyebutkan siapa sopirnya yang membawa bus dari Jakarta menuju Madura lalu itu. Tetapi dia memastikan si sopir tidak dalam pengaruh alkohol maupun obat-obatan terlarang.
"Dia juga bukan sopir baru yang lewat jalur situ. Dia memang sering lewat sana, makanya kita aneh juga dengan kejadian ini. Percaya gak percaya kalau dengar penjelasan si sopir," terangnya.